SASS dan SCSS
14 Mar 2025
penjelasan tentang perbedaan SASS dan SCSS
SASS adalah preprocessor CSS yang dikembangkan untuk membuat penulisan CSS lebih efisien dan terstruktur. SASS memiliki dua jenis sintaks: SASS (indenstansi) dan SCSS (blok CSS). Sintaks Sass yang asli tidak menggunakan kurung kurawal {} dan titik koma (;) melainkan mengandalkan indentansi seperti bahasa Python.
Sedangkan, SCSS (Sassy Cascading Style Sheets) adalah salah satu sintaks dari SASS yang lebih mirip dengan CSS standar. SCSS memperluas kemmpuan CSS dengan fitur seperti variabel, nested rules, mixin, inheritance, operator, namun tetap mempertahankan sintaks yang familiar seperti penggunaan {} dan ; .Karena bentuknya menyerupai CSS biasa, SCSS lebih mudah dipahami oleh pengguna yang sudah terbiasa menggunakan CSS.
Aspek | SASS | SCSS |
---|---|---|
Syntax | Berbasis identansi ( tanpa {} dan ; ) | Mirip CSS ( pakai {} dan ; ) |
Ekstensi | .sass | .scss |
Gaya penulisan | Lebih ringkas, mirip Python | Lebih mirip CSS |
Kompatibel | Penuh dengan adaptasi gaya baru | Kompatibel penuh dengan CSS |
Penggunaan | Cocok untuk pengguna lanjutan | Cocok untuk pemula atau pengguna CSS dengan gaya yang lebih efisien |
SCSS dan SASS sama-sama memiliki kelebihan seperti mendukung nested properties, pengguna variabel, mixin, serta inheritance, yang membuat proses styling lebih modular dan efisien. Namun, SCSS sendiri memiliki sintaks yang lebih mudah dipelajari karena mirip dengan sintakx CSS, sehingga cocok bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan CSS standar. Namun, SCSS memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Membutuhkan waktu belajar lebih lama dibanding CSS biasa
- Bisa terasa kurang fleksibel untuk pemula yang baru mengenal preprocessor
- kurang ideal jika digunakan untuk proyek web yang sangat sederhana, karena fiturnya mungkin terlaluu berlebihan.
Sedangkan, SASS juga memiliki fitur lengkap seperti SCSS (nested rules, mixin, variabel, extend, operator) namun menggunakan sintaks berbasis indentasi (tanpa kurung kurawal dan titik koma). Kelebihannya:
- Kode lebih bersih dan ringkas
- Cocok untuk proyek besar yang butuh struktur jelas dan efisien.
- Cepat ditulis karena tidak perlu tanda kurung kurawal {} atau ;
Kekurangannya:
- Kurang ramah untuk pemula, karena tidak mirip dengan CSS.
- Rentan eror kalau indentansi tidak konsisten.
- Bisa membingungkan jika proyek dikerjakan tim yang tidak terbiasa dengan sintaks SASS